Minggu, 07 November 2010

yogyakarta berduka

air mata yang keluar dari punggung merapi
seolah hantu yang memburu waktu
merapi sudahilah kemarahanmu,,
lihatlah air mata yang mengalir,sakit yang tak tertahankan
lihatlah disana anak kecil,
para manula yang menangis di sudut
ruangan pengungsian itu
lihatlah mereka yang meraung-raung
kehilangan keluarga,,
seorang bayi kehilangan ayah dan ibunya
merapi sudahilah duka kami,,,,
duka yogyakarta...

biarkan kami kembali menata
kota yogyakarta ini,,
kembalilah duduk di singasana agungmu merapi
biarkan kami kota gudeg ini
kembali menjadi kota ramah dan nyaman
kembalikan yogyakartaku
banyak cerita dan kenangan semua orang di
kota yogyakartaku

by velnita charemon looph poohku

1 komentar:

  1. mudah-mudahan semua keadaan kembali normal ya ta... kalo udah kaya gini, kita bersyukur bisa kuliah normal dengan fasilitas yang sangat mencukupi ya...

    BalasHapus