ketika jarak membedah ruang,
kitapun pecah terlontar pencar
segenap kata melipat diam
cekakak cekikik membubung di udara
sesenyap lenyap sirna tertiup angin
kini sesepoi rindu menyapa jiwa
menerawang segumpal rasa tersapu awan
mereguk senyapnya sunyi
tanpa kawan
rindu menggerus ruang kalbu
sahabat hadir mengukir bayang-bayang
sesaat hanyut mengulang silam
kala matahari menyapa siang
dan malam berhias bintang
lagu rindu rasa ngilu mendayu
jika esok jumpa bersetatap mata
ku kan kembali membaur sewarna jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar