Anak-anakku, Kau bangun mahligai cinta di taman kehidupanmu yang teduh hari ini Kembang kasih tengah mekar di hatimu Bersemi, Merajut hari-hari, yang telah lama kau titi Kau tengadahkan jiwa dalam lantunan tembang kesyukuran abadi Tetapi, kutitip pesan untukmu, anak-anakku Taman bathin yang kau sirami dengan cahaya harapan dan keindahan tak kan selalu cerah,
tangis anak, bukan sekedar tangis tangis anak adalah ketidak berdayaan jiwa memekikkan dahaga ketidak mampuan raga mencekeram dunia ketidakbisaan tubuh mengekpresikan rasa Tangis anak bukan sekedar bising jangan disikapi kesal, ketika letih mendera bukan dianggap beban, ketika peluh merata tidak direspon amarah, ketika emosi memerahkan ubun-ubun jangan biarkan, tangis anak adalah saatnya kelembutan mengayuh jiwanya
ANAK ADALAH SEBUAH KAIN SUTRA YANG BERHARGA SELALU DIBILAS DENGAN SABAR BILA TERNODA SELALU DIHALUSKAN DENGAN PENUH PERASAAN BILA KUSUT SELALU DISULAM DENGAN TEKUN BILA TERKOYAK ANAK ADALAH SEBUAH JIWA YANG SEDANG BERKEMBANG ANAK ADALAH SEBUAH TAMAN BUNGA YANG INDAH HARUS DISIRAM DENGAN RAJIN BILA LAYU HARUS DIBERI PUPUK TIADA HENTI BILA TIDAK TUMBUH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar